Pages

Senin, 13 Januari 2014

BALON YANG MELETUS, BIAR SAJA HILANG !

Langkah kecil milik gadis berkaki lentik itu, ah ia memang lucu. Aku tertawa geli melihat lincah gerakannya. Melihat senyumnya yang mengembang dan tawa bening yang terdengar tanpa dosa.  Ia berlari-lari kecil di genangan air dengan membawa balon lima warna. Hijau, kuning, ungu, merah muda, dan juga biru. Warna-warna itu, bukankah itu warna yang hampir sama dengan warna balon yang ada di lagu “Balonku Ada Lima”?
Lama melihatnya lama juga aku tertawa geli. Hingga pada akhirnya terdengar letusan dari salah satu balon yang ia bawa. Jika dalam lagu “Balonku Ada Lima” yang meletus warna hijau, yang meletus dari balon gadis imut berambut ikal itu berwarna merah muda. Aku kira ia akan menangis karena kehilangan salah satu balon miliknya, namun perkiraanku salah. Ia justru menggenggam erat empat balon yang tersisa.
Aku yang sebelumnya tertawa justru merasa tertohok melihatnya. Aku malu. Bahkan gadis kecil saja memiliki pikiran seluas dan secerdas itu. Saat ia kehilangan salah satu balon mainannya, ia tidak lantas membiarkan balon lain ikut meletus, namun justru menggenggam mereka lebih erat.
Dari situ, aku baru sadar, ternyata lagu “Balonku Ada Lima” mengajarkan kita untuk menjaga dan mempertahankan apa yang masih tersisa, apa yang masih kita miliki, bukan menangisi apa yang telah hilang dan telah pergi.

Gunungpati, 10 Januari 2014


Tidak ada komentar:

Posting Komentar