Aini Machmudah
Bunga
bijak tak lagi tumbuh
Terlupakan
oleh megahnya keangkuhan
Pedang-pedang
imitasi yang memaksa kita merintih
Diantara
mata yang dibutakan
Diantara
telinga yang ditulikan
Dan
diantara kaki yang dilumpuhkan
Pekik
perjuangan telah musnah di tengah persetubuhan
Kekejaman
nyata yang tersaksikan oleh bidal mata
Kabut
tipis yang menyamarkan bait-bait indah puisi cinta
Dan
membuat lupa pada dongeng lama dulu kala.
Kenapa
kita harus saling menikam bila kelak suatu saat kita akan tertikam
Kenapa
kita harus saling menghilangnkan nyawa bila kelak suatu saat kita akan hilang
nyawa
Dan
matahari itu
Lihatlah,
Ia
akan tenggelam, tenggelam, tenggelam dan sirna
Tanda
bahwa apapun akan kembali kepadaNYA
Rembang, 28 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar