Jangan tatap mataku, Kawan
sebab di dalamnya ada bingkai tempat rasa
jika benar tersibak
akan kau temukan debu-debu di sana
butiran yang menutup kornea
Apa ada yang bisa menghangatkan, Kawan
saat tak ada api
sementara kini
sibuk memungut pecahan
rebah kaki bersimbah
kelalawar gelisah
Peraduan, bolehkah saya kembali, Kawan
karena pelangi kini tak lagi indah
ia hangus
terbakar oleh matahari garang.
(Gunungpati, 04-06-2013)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar